Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan kredit per November 2023 sebesar 9,74% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 6.966 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa bank BUMN menjadi pendorong pertumbuhan kredit tahun lalu. Fungsi intermediasi bank pelat merah tumbuh 12,13% yoy dengan kontribusi terhadap total kredit industri sebesar 45,81%.
“Di tengah kondisi ketidakpastian industri perbnakna nov 2023 tetap resilien dan berdaya saing didikung ROA atau CAR,” katanya dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Desember 2023, Selasa (9/1/2024).
Berdasarkan data OJK ROA bank per November 2023 sebesar 2,73%, sedangkan rasio permodalan atau CAR 27,89%.
Adapun berdasarkan jenisnya, pertumbuhan kredit disokong oleh permintaan kebutuhan modal kerja yang naik 10,14% yoy. Kemudian kredit investasi 9,57% yoy dan kredit konsumsi 9,26% yoy.
Sementara itu sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta bank untuk lebih agresif menggenjot kredit. Dia mengatakan telah menerima keluhan dari pelaku usaha mengenai perputaran uang di Indonesia yang terbatas. https://penganjallapar.com/